POLMAN UPDATE - Sejak Maret 2020, secara resmi dinyatakan bahwa Covid-19 telah masuk ke Indonesia dan telah mengubah sebagian tatanan kehidupan masyarakat Indonesia. Protokol kesehatan dengan minimal 3M (Mencuci tangan, memakai masker dan menjaga jarak) kini menjadi kebiasaan baru dalam beradaptasi dengan pandemi Covid-19.
Dalam upaya mencegah dan meminimalisir penularan Covid-19, pemerintah mengeluarkan kebijakan berupa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dan Penerapan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang bertujuan untuk meminimalisir intensitas keramaian di satu tempat.
Kehadiran pandemi Covid-19 tidak hanya memunculkan kebijakan baru, tetapi juga menimbulkan rasa dilema di benak seluruh masyarakat. Banyak orang kehilangan pekerjaan di masa pandemi akibat berkurangnya jumlah pekerja di perusahaan, turunnya penjualan produk akibat minimnya mobilitas masyarakat, hingga kebutuhan yang harus dipenuhi tanpa sumber penghasilan.
Inspirasi nama dan omzet tinggi
Nama Martabak Sultan merupakan inspirasi yang berasal dari garis keturunan keluarga Garry yang masih menjalin hubungan dengan salah satu kesultanan di pulau Jawa, tepatnya di wilayah Yogyakarta. Garis keturunan sultan berasal dari ayahnya.
Lebih lanjut, Garry juga menjelaskan bahwa kata “sultan” merupakan salah satu pembeda antara martabak miliknya dengan martabak lainnya. Kata “sultan” adalah fitur kontemporer dari konsep Garry. Buktinya adalah varian produk Martabak Sultan yang dipadukan dengan cita rasa yang tidak biasa.
“Jadi produk kami berbeda, martabak modern. Walaupun martabak tapi bahannya bervariasi, ada Red Velvet, Pandan, Oreo Cheese Cream, Keju Mozzarella dan masih banyak lagi.”
Martabak saat ini di bawah kepemimpinan Garry telah menghasilkan omset Rp50-100 juta setiap bulan. Garry bersyukur bisa beradaptasi dan memulai bisnisnya di tengah pandemi dan bisa membantu menciptakan lapangan kerja bagi banyak orang dengan bisnisnya.
Selain 13 karyawan yang kini membantu Garry di Martabak Sultan, para pengemudi GrabFood dan GoFood juga mendapatkan peluang bisnis. Mendaftarkan dan memasarkan Martabak Sultan melalui aplikasi pemesanan makanan online dapat membantu para driver ini tetap beroperasi di tengah pandemi.
Berkembang dan berguna adalah harapan terbaik Garry
Kedepannya, Garry berharap Martabak Sultan miliknya bisa berkembang, tidak hanya dari sisi keuntungan, tapi juga dari sisi keuntungan. Manfaat yang dimaksud adalah usaha tersebut dapat menunjang keuangan keluarga dan dapat membuka kesempatan kerja yang seluas-luasnya bagi masyarakat.
Selain itu, Garry juga berharap suatu saat nanti bisa membuka toko atau cabang Martabak Sultan di berbagai wilayah Indonesia, bahkan di luar negeri.
“Selain bermanfaat untuk banyak orang, saya juga berharap bisnisnya semakin berkembang dan bisa membuka cabang di kota atau daerah lain, luar pulau Bali, luar negeri bahkan dunia jika memungkinkan,” canda Garry.
Muda, adaptif dan inovatif adalah 3 kata yang bisa mewakili Garry. Berani memulai bisnis dari usia muda dan mampu membuat lekuk di tengah pandemi hingga akhirnya inovasi produk Martabak Sultan hadir dan bisa menemani konsumennya di tengah pandemi.
Tags:
Inspirasi