Ilustrasi: Jokowi Pilih Robot Ketimbang PNS/ Edward Ricardo Sianturi |
POLMAN UPDATE - Pemerintah berencana mengurangi jumlah pegawai negeri sipil (PNS) di tahun-tahun mendatang. Apalagi dengan segera terlihatnya inovasi teknologi yang memungkinkan karyawan tergantikan oleh teknologi robotik.
Pengamat kebijakan publik Universitas Trisakti Trubus Rahadiansyah mengatakan sangat mungkin PNS digantikan oleh robot. Tapi hanya untuk sektor tertentu.
“Saya kira bisa. Tapi tidak semuanya bisa diganti. Karena banyak masyarakat kita yang masih enggan terlayani teknologi dan lebih puas berbicara langsung dengan pejabat pelayanan publik,” dikutip dari lama CNBC Indonesia, Jumat (26/26). 11/2021).
Menurutnya, beberapa sektor PNS yang bisa diganti justru akan lebih menguntungkan bagi masyarakat dan juga bagi pemerintah. Misalnya pejabat yang mengurus KTP dan samsat.
Bagi pemerintah, hal ini akan bermanfaat karena beban negara akan berkurang dengan mengurangi pejabat publik dan masyarakat khususnya dalam pembuatan KTP dan samsat dapat terbebas dari praktik pungli yang masih sering terjadi.
“Bagian pelayanan yang bisa diganti seperti pembuatan KTP bisa diganti. Pelayanan Samsat juga bisa diganti. Untuk menghilangkan pungutan tanah liat yang masih ada,” jelasnya.
Lebih lanjut, dia menegaskan, hal tersebut tidak akan bisa dilakukan pemerintah dalam waktu dekat. Selain biayanya yang mahal, kemampuan tenaga kerja Indonesia untuk membuat robot masih kurang.
“Jadi ini pasti jangka panjang. Jangka pendek dan menengahnya akan sulit,” pungkasnya.
Tags:
Informasi