Suku Mandar merupakan salah satu dari ratusan suku bangsa Indonesia yang kaya akan kuliner yang lezat dan memanjakan.
Hal yang menarik, beberapa deretan kue tradisional berikutnya masih mampu bertahan di tengah gempuran kue kekinian seperti roll cake dan dessert box, atau kue kukus ala brownis.
Kue Khas Suku Mandar
Jadi apa saja kue tradisional tersebut? Berikut kue khas Suku Mandar berikut ini:
Bolu Paranggi
Jika Anda menyukai makanan ringan, tidak ada salahnya mencoba Bolu Paranggi ini. Kue khas Suku Mandar ini, bahan utamanya berasal dari tepung terigu dan gula aren. Meski bahannya cukup sederhana, rasa kue ini sangat enak.
Bolu Paranggi ini memiliki tekstur yang lembut dengan rasa yang manis dan legit. Kue ini cukup unik bentuknya karena mirip dengan makuk kecil yang lucu dan asyik. Bolu Paranggi ini bisa Anda beli di pasar tradisional atau pusat oleh-oleh terdekat.
Baje
Makanan ini sangat familiar, yakni rendah. Baje adalah makanan khas Suku Mandar yang terbuat dari tepung ketan, gula aren dan kelapa parut sebagai bahan utamanya.
Baje biasanya dibungkus dengan daun pisang kering. Tidak hanya itu, ada beberapa varian rasa dari baje ini, ada baje durian atau baje kacang. Baja juga memiliki peran penting dalam tradisi suku Mandar lho.
Masyarakat suku Mandar biasanya mengadakan Baje pada acara ma'bongi, yaitu acara peringatan kematian untuk mendoakan keluarga yang telah meninggal. Baje biasanya menjadi hidangan bagi para tamu untuk dicicipi dan dibawa pulang. Baje merupakan kue yang cukup awet karena bisa bertahan hingga tiga bulan.
Paso
Kue khas Suku Mandar selanjutnya adalah Paso. Langkahnya termasuk dalam jajanan tradisional Suku Mandar yang mudah ditemukan. Dalam bahasa setempat, Paso berarti paku karena bentuk jajanan ini mirip dengan paku.
Paso dibuat dengan tiga bahan yaitu tepung beras, gula aren, dan santan. Setelah menjadi adonan, ketiga bahan tersebut dimasukkan ke dalam cetakan yang runcing seperti kerucut. Cetakan yang dimaksud terbuat dari daun pisang sehingga rasa dan aromanya lebih mantap. Proses memasaknya dikukus seperti kue basah. Paso ini memiliki rasa yang manis dengan tekstur yang halus.
Tetu
Tetu merupakan salah satu kue khas suku Mandar yang sering disebut dengan kue perahu. Dinamakan demikian karena bentuk kue tetu ini menyerupai kapal.
Tetu terbuat dari tepung terigu dan santan sebagai bahan utamanya. Adonan tersebut kemudian ditaruh dalam wadah yang terbuat dari daun pisang aromatik atau daun pandan yang telah dikeringkan terlebih dahulu. Wadah akan diolesi dengan gula merah cair atau gula putih, kemudian dituang campuran santan dan tepung. Adonan kemudian dikukus hingga kental. Tetu memiliki rasa asin, manis dan asin serta aroma yang harum.
Nah itulah tadi beberapa kue khas Suku Mandar yang masih mampu bertahan di tengah gempuran kue kekinian.
Tags:
Kuliner